REPUBLIKA.CO.ID,ANKARA --
Deden Mauli Darajat (Kontributor Rol di Ankara, Turki)
Perdebatan
tentang kitab yang disimpan di museum etnogari Turki memang belum
selesai. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki masih meneliti dan
menerjemahkan isi kitab tersebut di Laboratorium Pusat Bahasa Turki
untuk memeriksa keaslian Injil Barnabas itu. Siapakah Barnabas itu?
Barnabas
lahir di Siprus sebagai Yusuf. Barnabas adalah termasuk orang yang
pertama menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa yang
kemudian dinamai rasul. Kisahnya muncul dalam Kisah Para Rasul. Paulus
menyebutnya dalam beberapa suratnya.
Namun, tradisi Kristen
menyatakan ia menjadi martir di Salamis, Siprus. Dia secara tradisional
diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, dengan hari pestanya pada
11 Juni.
Dalam tradisi itu, Yesus menyangkal menjadi Mesias (juru
penyelamat) dan mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismael, istilah yang
digunakan untuk orang Arab. Alkitab ditulis oleh Barnabas sehingga
sebagian besar waktunya dicurahkan untuk menulis pesan Yesus.
Sebelum
ditemukan kitab di Turki, memang ada dua Injil Barnabas sebagai
manuskrip kitab yang dibuat pada abad ke-16 dalam bahasa Italia dan
Spanyol. Umat Kristen memang tidak mengakui Injil Barnabas karena
Barnabas dianggap tak pernah menulis kitab apa pun.
Secara umum
sangat tidak selaras dengan laporan yang juga ditemukan dalam
Injil-Injil karena Injil Barnabas bukanlah manuskrip yang ditulis para
rasul Yesus seperti Injil Kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini
mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.
Komunitas
Kristen Suriah mengklaim kepemilikan Injil kuno yang ditemukan otoritas
Turki pada 2000 lalu itu. Komunitas itu telah mengirim surat resmi
kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Er tugrul Gunay, untuk
mengembalikan kitab suci itu kepada mereka.
Kepala Budaya
Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna, mengatakan Alkitab bersejarah
memiliki makna material yang besar bagi Kristiani. “Jika Turki tidak
menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan
membangun museum di Distrik Midyat, Suriah,” kata Sabo kepada Hurriyet
Daily News.
Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen
ortodok di wilayah Arab. Mereka tersebar dari Lebanon, Suriah, hingga
perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik
sejak awal berdirinya gereja mereka. “Banyak biara pada awal Kristen di
wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. Karena
itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan,” ujar Sabo Hanna.
Kelompok
Kristen Suriah ini telah menyebar hingga Eropa. Kurang lebih delapan
perwakilan komunitas ini ada di Eropa. Mereka juga menyebar di Asia
Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Namun, belum dilakukan
penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan
dengan Kristen Suriah. Secara geografis, letak negara Siprus tempat
kelahiran Barnabas berada di Selatan Turki yang dipisahkan Laut
Mediterania.
Sedangkan Suriah, juga berdekatan dengan Siprus yang
dipisahkan laut pembatas benua Afrika, Asia, dan Eropa itu. Polisi
Turki menggerebek kelompok penyelundup benda purbakala di Turki Selatan,
12 tahun lalu. Mereka hendak membawa sebuah kitab ke Ankara. Kitab itu
langsung dimasukkan ke brankas kantor Pengadilan Tinggi Turki.
Injil
kuno yang diperkirakan berusia 1.500 tahun menjadi perhatian setelah
dipublikasikan Pemerintah Turki. Kontroversi muncul karena isi Injil ini
meyakini Yesus sebagai nabi. Injil ini memprediksi kedatangan Muhammad
SAW setelah Yesus.
Jika benar bahwa kitab ini merupakan Injil
Barnabas, ramalan rahib Buhaira saat Muhammad SAW kecil ada hubungannya.
Saat itu, Muhammad SAW berusia 12 tahun. Abu Thalib, sang paman, hendak
melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah).
Saat
tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz, mereka
bertemu dengan Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan Muhammad. Sebab,
awan selalu bergerak memayungi kemanapun Muhammad melangkah. Buhaira
memeriksa tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang
diterangkan dalam kitab-kitab suci.
Ia akhirnya menemukan tanda
kenabian di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya. Ia lalu
mencium tanda itu. Sang rahib pun berpesan agar Abu Thalib menjaga
keponakannya itu karena dia adalah calon rasul yang dinantikan. Prediksi
Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia
40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira.
Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia.
READ MORE - Injil Barnabas