Thursday, January 29, 2009

Sunnah yang terasingkan

Sunah yang terasingkan
Hidup pada zaman akhir adalah sebuah tantangan bagi seorang muslim. bagaimana tidak, kaum muslimin dituntut untuk selalu konsisten dengan ajaran agama yang asli. namun disisi lain, mereka harus menghadapi kenyataan yang sangat tidak enak, yaitu zaman terasingnya sunnah persis seperti yang telah disabdakan Rosululloh SAW semenjak lima abad yang lalu. hampir disetiap tempat, kaum muslimin konsisten dengan ajaran agamanya merasa tertekan akibat keterasingan sunnah ini. label, cap, atau julukan yang jelek seakan sudah biasa disematkan pada mereka oleh orang umum. bagi mereka yang tidak tahan dengan tantangan ini mungkin akan putus ditengah jalan dan kembali pada kesesatan. oleh karena itu, kami mencoba mengetengahkan pembahasan ini dihadapan sidang pembaca sebagai motivator(pendorong) dalam berpegang teguh diatas sunnah yang kian terasing ini. Wallahul-Muwaffiq.

Kabar dari Rosululloh SAW
seorang muslim hendaklah tenang dan tidak kaget menghadapi ujian ini karenapada hakikatnya ia hanya sedang menjalani sunnatulloh yang sedang berlaku. lima belas abad yang lalu Abu Hurairah Ra menceritakan bahwa Rosulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya islam dimulai dengan keterasingan dan kelak ia akan kembali asing, maka beruntunglah orang-orang yang asing." (H.R Muslim:145)
dalam riwayat yang lain Nabi SAW pernah mengatakan:"akan datang suatu zaman (yang pada saat itu) orang yang sabar diatas agamanya semisal orang yang memegang bara." (H.R Tirmizdi: 2260, di shohihkan oleh Syaikh al-albani dalam silsilatul Ahaddits ash-shohihah: 957)
Siapa "Orang Asing" yang dimaksut?
setelah kita tahu bahwa diantara sifat orang-orang yang beruntung adalah asing dan berjumlah sedikit, lantas apakah setiap ada orang asing atau tampil beda langsung kita masukkan kedalam kategori hadist diatas? tidak, namun orang yang dimaksut dalam hadist ini adalah seperti apa yang telah shohoh diriwayatkan dari rosululloh SAW:"kaum sholih yang berjumlah sedikit, ditengah-tengah komunitas(kumpulan) jelek yang mayoritas (banyak). yang menentang mereka lebih banyak daripada orang yang patuh."

Macam macam keterasingan
Ibnu qoyyim RA berkata:"keterasingan terbagi menjadi tiga macam:
1. keterasingan Ahlusunnah diantara semua manusia
inilah keterasingan yang dipuji aleh Allah SWT dan Rosul-Nya sebab Rosululloh SAW telah mengabarkan hal inidalam hadist beliau.
1. keterasingan yang tercela
yaitu asingnya kebatilan diantara pengikut kebenaran, walaupun mereka banyak mempunyai pengikut namun mereka asing, tidak dikenal oleh penduduk langit.
3. keterasingan yang masuk didalamnya muslim dan kafir, tidak terpuji juga tidak tercela
semisal asingnya seseorang yang jauh dari kampunynya. semua orang yang hidup didunia ini adalah asing. Rosululloh SAW sendiri pernah mengatakan didalam hadist yang shohih:"jadilah engkau disunia ini seperti orang asing (pengembara)." (Madarijus salikin:3/203-209 - dengan ringkas) sebab itu, bergembiralah wahai saudaraku yang asing. anda semua mungkin asing didunia... namun ketahuilah, hakikatnya anda adalah orang yang terkenal dilangit.

bukti keterasingan
dewasa ini, khususnya di negara kita, fenomena keterasingan sunnah sangat tampak dimana-mana. ada banyak contoh yang bisa kita dapati. akan tetapi, dalam lembar buletin yang terbatas ini kami cantumkan dua saja.
1. masalah pakaian.
kaum wanita pada umumnya sudah tidak mengenal pakaian syar'i model apakah yang seharusnya mereka gunakan. ada yang keterlaluan membuka bagian tubuh yang seharusnya tertutup kain. tetapi anehnya, bila ada wanita yang menutup seluruh tubuh dan wajahnya maka ia akan menjadi sasaran gunjingan dan bahan obrolan. pria juga tidak mau kalah, mereka kebablasan mengulurkan celana hingga menutupi mata kaki sehingga bila ada yang meninggikan celananya diatas mata kaki saja langsung dicemooh sebagai orang yang kurang kain saja. keadaan yang serba terbalik ini sudah kita bersama.
2. masalah jenggot bagi kaum lelaki
banyak orang yang mengatakan bahwa orang yang berjenggot identik dengan kejahatan, terorisme, atau seperti kambing. tetapi tahukahkita bahwa memelihara jenggot itu sendiri adalah perintah dan sunnah Rosululloh SAW.

Jangan bersedih karena kita tidak sendiri!!
banyak orang yang konsisten diatas jalan sunnah merasa amat tertekan oleh keterasingan ini. pada akhirnya mereka yang tidak kuat lantas kembali lagi pada keadaanya semuala (jelek). padahal kalau kita menengok sejarah, sungguh akan dijumpai orang yang senasib sepenanggungan dengan kita. lihatlah diri Rosululloh SAW, bagaimana awalnya Beliau mendapat wahyuuntuk mendakwahkan agama islam ini. seperti apa reaksi kaumnya? tidak lain, mereka langsung berpaling. mengucilkan dan meninggalkan beliau sendiri serta menghinanya dengan kata-kata yang kasar. tahukah and tentang penderitaan khobbab bin al-arot dan bilal bin Robbah RA, dua orang mantan budak yang harus rela mendapatkan berbagai siksaan dari majikannya yang masih musyrik demi mempertahankan agamanya yang mereka yakini kebenarannya? dan ingatlah kembali akhir kisah keluarga yasir RA yang sahid bersama istri demi memperjuangkan agama ini. saudaraku, sungguh demi Allah, jika kita melihat perjalanan orang semisal mereka maka kita akan malu dan tahu bahwa masih ada orang yang lebih tertekan dan menderita juga tersiksa daripada yang kita alami.

Bersabarlah, ini hanya semantara.
saudaraku yang asing, bersabarlah atas keterasingan ini. genggam erat terus bara sunnah inihingga dirimu tidak merasakan panasnya lagi. mengapa demikian? ingatlah, kita hidup di dunia ini hanya sementara. oleh karena itu mari perhatikan bersamaku janji Allah SWT bagi mereka yang memegang barasunnah ini dengan sangat erat dan mengacuhkan pandangan miring manusia terhadapnya. Rosululloh SAW bersabda:"Barang siapa yang menggadaikan keridhoan manusia demi keridoan Allah, Allah SWT akan meridoinya dan membuat manusia ridho kepadanya. namun barang siapa yang menggadaikan keridhoan Allah dengan keridhoan manusia maka Allah SWT akan murka kepadanya dan membuat manusia murka atasnya." (H.R Ibnu Hibban:276, di shohihkan oleh al-albani dalam syarah aqidah thohawoyyah:268)

Wasiat mereka yang telah pergi
Al-Iman al-fudhoil bin 'Iyad RA salah seorang tabi'in berkata:"Tempuhlah jalan petunjuk dan jangan terpengaruh dengan sedikitnya pengikut! jauhi jalan kehinaan dan janganlah tertipu dengan banyaknya orang yang celaka (di dalamnya)". setelah kita mengetahui rasa keterasingan yang kita hadapi, yang harus kita lakukan adalah saling menyayangi. sungguh benar apa yang dikatakan oleh al iman al-hasan al-basri RA:"Wahai Ahlusunnah, berlemah lembutlah antara kalian. sungguh saya melihat kalian ini adalah orang yang sangat sedikit." rasa keterasingan ini jangan malahditambah dengan sikap yang kurang atau bahkan tidak akrab terhadap saudar-saudara kita. ingat, mereka butuh teman. syaikh ibnu bas RA menasihatkan:"Wajib atas seluruh kaum muslimin dan muslimat di setiap tempat untuk selalu berpegang teguhdengan agama Allah SWT, bersabar diatasnya, serta tetap berusaha menggitnya dengan gigi geraham. apalagi di zaman ini jaman zaman keterasingan islam dan banyaknya musuh."
saudaraku, sebelum mengakhiri tulisan ini saya akan menyampaikan kabar gembira untuk anda semua yang berpegang teguh dengan sunnah ini. Rosululloh SAW bersabda:"Sesungguhnya seseorang itu (kelak di akhirat) bersama orang yang dicintai." maka pilihlah kepada siapa hati anda akan condong dan cinta! Wallahu A'lam
READ MORE - Sunnah yang terasingkan